Sunday, September 29, 2019

Generasi Z Jangan Bermimpi Jadi PNS


 
Ilustrasi (Sumber: saibumi.com)
Generasi Z (Gen Z) adalah generasi setelah Generasi Y (milenial), kelahiran dari tahun 1995 hingga 2010. Banyak juga yang keliru membandingkan kedua generasi tersebut, padahal keduanya sangat berbeda. Gen Z sedari lahir sudah akrab dengan teknologi digital seperti televisi, komputer (PC), Gadget, dan jejaring internet. 

Maka Gen Z disebut juga sebagai generasi era digital. Sementara Gen Y disebut sebagai generasi langgas, tidak terikat kepada sesuatu atau kepada seseorang (bebas).

Era Digital kian semakin canggih, Teknologi digital dan robot mengurangi buruh pabrik dan kantor. Hampir semuanya aktivitas operasional perusahaan dan industri serba digitalisasi. Akibat pengaruh teknologi yang menggantikan peran manusia. 
 
Ilustrasi
Pengaruh Revolusi Industri 4.0 membuat pengangguran bertambah tiap tahunnya. Lalu buat Gen Y dan Z apakah kita menyalahkan jaman yang tak bisa kita ikuti perkembangannya?

Tidak bisa dipungkiri menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) menjadi tujuan mayoritas generasi muda Indonesia. Mungkin PNS tidak begitu berpengaruh akibat perubahan teknologi karena peran manusia untuk melayani masyarakat masih sangat diperlukan. 

Disisi lain generasi muda tertarik menjadi PNS karena ingin kehidupannya terjamin sampai tua. Fenomena ini bisa kita lihat saat pendaftaran CPNS, berdasarkan portal SSCN, jumlah total pelamar PNS 2018 mencapai 4,43 juta orang dan yang diterima hanya sekitar 120 ribu orang.

Jika ditelisik peluang untuk masuk PNS sangat kecil sekali padahal membutuhkan banyak pengorbanan tenaga dan waktu, apalagi mengurus berkas yang ruwet. Maka dari itu setelah pengumuman banyak yang frustasi karena tidak lulus. 

Tentunya pengaruh ketidaklulusan menjadi PNS dapat menurunkan tingkat percaya diri Gen Z. Memang Gen Z cenderung suka mengeluh karena keadaan sehingga aktivitas dapat terganggu. Kemudahan segalanya karena pengaruh teknologi membuat Gen Z semakin manja dan terlena sehingga suatu waktu gampang mengeluh.

Mungkin bagi sebagian orang hanya mencoba sekali langsung jadi PNS dan sebagian lagi mencoba dua kali, tiga kali dan berkali-kali juga tidak masuk hingga batas usia yang ditentukan. Parahnya lagi mereka adalah pengangguran terdidik atau yang sudah mempunyai jenjang pendidikan tingkat tinggi. Tanpa kita sadari pendidikan tingkat tinggi di Indonesia cenderung mendidik mahasiswa/i menjadi pekerja bukan pencipta lapangan kerja (Job Creator).

Bidik Peluang
Memperoleh hidup yang terjamin tidak harus menjadi PNS, jangan keliru tentang hal itu. Bagi Gen Z karena sejak lahir kita sudah akrab dengan digital maka manfaatkan potensi yang kita miliki masing-masing. 
 
Ilustrasi (Sumber: tesbakatindonesia.com)
Tidak ada orang sukses tanpa pengorbanan dan kegagalan. Jangan pula sesekali mengatakan tidak bisa padahal belum mencoba. Potensi yang ada dalam diri harus tetap di asah dan dikembangkan. Lihat potensi yang ada dalam dirimu lalu lihat peluangnya.
             
Bob Sadino pernah mengatakan sekecil apapun usahamu Anda adalah bosnya. Artinya, kita yang mengatur usaha tersebut dan kita pula yang menentukan sukses tidaknya usaha kita. Apabila usaha kita ingin maju maka kita juga harus buat gebrakan baru yang mengikuti jaman digital. Gen Z harus melek teknologi dan informasi guna mengetahui peluang bisnis yang signifikan untuk di kembangkan.
             
Banyak sekali sekarang ini usaha-usaha baru yang timbul ditengah masyarakat. sehingga kita harus bisa mengetahui juga masalah baru yang terjadi saat ini dan menemukan jalan keluarnya. Begitulah cara seorang pengusaha berpikir kreatif dan inovatif. Menemukan masalah dan mencari solusi.
            
 Tidak hanya menjadi pengusaha, sekarang juga lagi trennya menjadi konten kreator. Profesi ini juga cukup menjanjikan karena usaha ini mengandalkan kekayaan intelektual yang kreatif dan inovatif dalam bentuk sebuah karya berupa tulisan, foto, gambar, video, suara dan lainnya. Wadahnya juga terdapat di media, terutama media digital seperti Youtube, Blogger, Facebook, Instagram, Website, dan masih banyak lagi.
             
Modal konten kreator juga terbilang tidak begitu besar karena hanya mengandalkan jaringan internet dan gadget. Tentunya profesi konten kreator tidak terikat dan butuh kerja cerdas. 

Maka peluang ini bisa dimanfaatkan Gen Z untuk menjadi lahan penghasil pundi-pundi uang yang bisa melebihi penghasilan PNS. Maka dari itu Gen Z jangan bermimpi jadi PNS karena peluangnya sedikit dan mulai dari sekitar kita untuk ciptakan ide bisnis dan juga pelajari menjadi konten kreator. 
*April 2019

No comments:

Post a Comment