Generasi Z (Gen Z) adalah generasi
setelah Generasi Y (milenial), kelahiran dari tahun 1995 hingga 2010. Banyak
juga yang keliru membandingkan kedua generasi tersebut, padahal keduanya sangat
berbeda. Gen Z sedari lahir sudah akrab dengan teknologi digital seperti
televisi, komputer (PC), Gadget, dan jejaring internet.
Maka Gen Z disebut juga
sebagai generasi era digital. Sementara Gen Y disebut sebagai generasi langgas,
tidak terikat kepada sesuatu atau kepada seseorang (bebas).
Era Digital kian semakin canggih, Teknologi
digital dan robot mengurangi buruh pabrik dan kantor. Hampir semuanya aktivitas
operasional perusahaan dan industri serba digitalisasi. Akibat pengaruh
teknologi yang menggantikan peran manusia.
Pengaruh Revolusi Industri 4.0
membuat pengangguran bertambah tiap tahunnya. Lalu buat Gen Y dan Z apakah kita
menyalahkan jaman yang tak bisa kita ikuti perkembangannya?
Tidak bisa dipungkiri menjadi PNS
(Pegawai Negeri Sipil) menjadi tujuan mayoritas generasi muda Indonesia.
Mungkin PNS tidak begitu berpengaruh akibat perubahan teknologi karena peran
manusia untuk melayani masyarakat masih sangat diperlukan.
Disisi lain generasi
muda tertarik menjadi PNS karena ingin kehidupannya terjamin sampai tua.
Fenomena ini bisa kita lihat saat pendaftaran CPNS, berdasarkan portal SSCN,
jumlah total pelamar PNS 2018 mencapai 4,43 juta orang dan yang diterima hanya
sekitar 120 ribu orang.
Jika ditelisik peluang untuk masuk
PNS sangat kecil sekali padahal membutuhkan banyak pengorbanan tenaga dan waktu,
apalagi mengurus berkas yang ruwet. Maka dari itu setelah pengumuman banyak
yang frustasi karena tidak lulus.
Tentunya pengaruh ketidaklulusan menjadi PNS
dapat menurunkan tingkat percaya diri Gen Z. Memang Gen Z cenderung suka
mengeluh karena keadaan sehingga aktivitas dapat terganggu. Kemudahan segalanya
karena pengaruh teknologi membuat Gen Z semakin manja dan terlena sehingga
suatu waktu gampang mengeluh.
Mungkin bagi sebagian orang hanya
mencoba sekali langsung jadi PNS dan sebagian lagi mencoba dua kali, tiga kali
dan berkali-kali juga tidak masuk hingga batas usia yang ditentukan. Parahnya lagi
mereka adalah pengangguran terdidik atau yang sudah mempunyai jenjang
pendidikan tingkat tinggi. Tanpa kita sadari pendidikan tingkat tinggi di
Indonesia cenderung mendidik mahasiswa/i menjadi pekerja bukan pencipta
lapangan kerja (Job Creator).
Bidik Peluang
Memperoleh hidup yang terjamin tidak
harus menjadi PNS, jangan keliru tentang hal itu. Bagi Gen Z karena sejak lahir
kita sudah akrab dengan digital maka manfaatkan potensi yang kita miliki
masing-masing.
Tidak ada orang sukses tanpa pengorbanan dan kegagalan. Jangan
pula sesekali mengatakan tidak bisa padahal belum mencoba. Potensi yang ada
dalam diri harus tetap di asah dan dikembangkan. Lihat potensi yang ada dalam
dirimu lalu lihat peluangnya.
Bob Sadino pernah mengatakan sekecil
apapun usahamu Anda adalah bosnya. Artinya, kita yang mengatur usaha tersebut
dan kita pula yang menentukan sukses tidaknya usaha kita. Apabila usaha kita
ingin maju maka kita juga harus buat gebrakan baru yang mengikuti jaman
digital. Gen Z harus melek teknologi dan informasi guna mengetahui peluang
bisnis yang signifikan untuk di kembangkan.
Banyak sekali sekarang ini
usaha-usaha baru yang timbul ditengah masyarakat. sehingga kita harus bisa
mengetahui juga masalah baru yang terjadi saat ini dan menemukan jalan
keluarnya. Begitulah cara seorang pengusaha berpikir kreatif dan inovatif. Menemukan
masalah dan mencari solusi.
Tidak
hanya menjadi pengusaha, sekarang juga lagi trennya menjadi konten kreator.
Profesi ini juga cukup menjanjikan karena usaha ini mengandalkan kekayaan
intelektual yang kreatif dan inovatif dalam bentuk sebuah karya berupa tulisan,
foto, gambar, video, suara dan lainnya. Wadahnya juga terdapat di media,
terutama media digital seperti Youtube, Blogger, Facebook, Instagram, Website,
dan masih banyak lagi.
Modal konten kreator juga terbilang
tidak begitu besar karena hanya mengandalkan jaringan internet dan gadget.
Tentunya profesi konten kreator tidak terikat dan butuh kerja cerdas.
Maka
peluang ini bisa dimanfaatkan Gen Z untuk menjadi lahan penghasil pundi-pundi
uang yang bisa melebihi penghasilan PNS. Maka dari itu Gen Z jangan bermimpi
jadi PNS karena peluangnya sedikit dan mulai dari sekitar kita untuk ciptakan ide
bisnis dan juga pelajari menjadi konten kreator.
*April 2019
No comments:
Post a Comment