LAMBOK
Simangunsong tak dapat menyembunyikan rasa kagetnya ketika penulis memberitahu
bahwa Pantai Lumban Bulbul yang ada di Desa Lumban Bulbul, kecamatan Balige akan
menjadi lokasi kegiatan kirab obor Asian Games XVIII/2018 di kabupaten Toba
Samosir, Sumatera Utara.
Namun,
rasa kagetnya berubah menjadi keyakinan, ketika penulis semakin memperjelas
informasi tersebut dengan memberitahu rangkaian kegiatan dan rute-tute kirab obor
sejak dari Medan, Parapat (Simalungun) hingga ke Tobasa dan kemudian diberangkatkan
lagi ke Pekanbaru.
“Oya. Berarti informasi yang saya baca di
media sosial memang benar,” kata Lambok Simangunsong.
Lambok
adalah warga asli Toba Samosir dan bertempat tinggal di kecamatan Balige. Jarak
tempuh dari rumahnya ke Pantai Lumban Bulbul tak sampai 20 menit. Selain sebagai
warga asli Toba Samosir, Lambok juga menjabat sebagai Ketua Kelompok Sadar
Wisata (Pok Darwis) Pantai Lumban Bulbul. Pok Darwis adalah lembaga struktural
Kementerian Pariwisata yang beranggotakan 52 pelaku usaha di kawasan Pantai
Lumban Bulbul.
Yakin
dengan dipilihnya Kabupaten Toba Samosir sebagai salah satu daerah yang
dilintasi obor Asian Games 2018 dan ditetapkannya Pantai Lumban Bulbul sebagai
lokasi puncak acara di kabupaten Toba Samosir, Lambok pun tak dapat
menyembunyikan kegembiraannya. “Saya bangga. Tentu saja tak hanya saya, tetapi
juga pelaku-pelaku usaha di Pantai Lumban Bulbul dan seluruh warga Toba
Samosir. Kami bangga karena Toba Samosir mendapat kepercayaan dari panitia
sebagai daerah yang didatangi kirab obor Asian Games,” kata Lambok.
Sebagai
tuan rumah yang baik, kata Lambok, maka tak ada pilihan lain bagi seluruh warga
Toba Samosir dan sekitarnya untuk mensukseskan kirab obor Asian Games 2018 di
Toba Samosir sebagai bagian dari dukung bersama Asian Games 2018. Ada banyak
hal yang dapat dilakukan oleh warga Toba Samosir untuk kesuksesan acara
tersebut. Misalnya ikut terlibat dalam acara-acara pendukung kirab obor Asian
Games 2018, bersikap ramah terhadap para tamu yang hadir dari berbagai penjuru
negeri dan bahkan dari luar negeri, dan mensosialisasikan Asian Games 2018
kepada masyarakat luas melalui berbagai media sosialisasi, diantaranya media
sosial.
Bagi
Pok Darwis dan seluruh warga Toba Samosir, dipilihnya Toba Samosir sebagai satu
daerah yang dilintasi kirab obor Asian Games 2018 merupakan peluang besar untuk
mempromosikan keberadaan Pantai Lumban Bulbul sebagai objek wisata yang layak
untuk didatangi selain lokasi-lokasi lainnya di Danau Toba yang sudah populer
sejak lama seperti Pantai Bebas Parapat di Simalungun, Kawasan Tomok di Samosir,
dan Pantai Pasir Putih Parbaba di Samosir. Jangkauan promosi Pantai Lumban
Bulbul akan lebih luas mengingat Asian Games 2018 merupakan event olahraga
terbesar di benua Asia. Ribuan tamu dan pengunjung dari luar Toba Samosir dan
berbagai negara akan datang ke Pantai Lumban Bulbul untuk menyaksikan kirab
obor Asian Games 2018.
“Kirab
obor Asian Games 2018 ini bukan event kecil. Ada banyak tamu yang akan hadir.
Sebagai tuan rumah, tentu saja kami harus bertanggungjawab mensukseskan kirab
ini dengan cara melayani tamu sebaik-baiknya serta menciptakan rasa aman dan
nyaman. Jika ini terwujud, maka tamu yang hadirpun akan senang, sehingga
menjadi penyambung keberadaan objek wisata ini kepada rekan-rekannya yang lain.
Kami juga berterima kasih dengan adanya kirab obor Asian Games 2018, karena
menjadi media bagi kami untuk tidak cepat puas terhadap kemajuan objek wisata
Pantai Lumban Bulbul, melain terus melakukan introspeksi. Rasa bertanggungjawab
dan berterima kasih ini merupakan wujud dari dukung bersama Asian Games 2018
dari Toba Samosir,” kata Lambok.
Keberadaan
Pantai Lumban Bulbul sebagai destinasi wisata baru di kawasan Danau Toba memang
cukup mengundang perhatian. Menurut Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Toba
Samosir, Audi Murphy Sitorus, dibuka sejak empat tahun lalu, jumlah pengunjung
yang datang ke Pantai Lumban Bulbul menunjukkan peningkatan signifikan setiap
tahunnya. Di akhir pekan (Sabtu-Minggu), pengunjung yang datang mencapai 3.000
orang. Angka ini bisa lebih tinggi di hari libur.
Tak
dapat dipungkiri, suasana Pantai Lumban Bulbul memang cukup “menggoda” bagi
siapapun untuk disinggahi. Pantai ini berbeda dengan pantai pada umumnya yang biasanya berada di
pinggiran laut. Pantai ini berair tawar, berada di pinggir Danau Toba dan
memiliki pasir putih di datarannya. Panjang pantai ini kira-kira 1.000 meter
dengan hamparan pasir halus sekitar 50 meter dari jalan tanah dan perairan.
“Perkembangan
Pantai Lumban Bulbul saat ini dan perkembangan
kedepan yang menjadi pertimbangan kami saat mengusulkan pantai ini sebagai
pusat kegiatan kirab obor Asian Games 2018 di Toba Samosir. Dan panitia Asian
Games 2018 (Inasgoc) juga memutuskan tempat ini,” kata Audi Murphy.
Dikatakan
Audi Murphy, dipercayakannya Toba Samosir dan Pantai Lumban Bulbul sebagai
pusat kirab obor Asian Games 2018 merupakan kesempatan bagi Pemerintah
Kabupaten Toba Samosir untuk mempromosikan Pantai Lumban Bulbul dan
potensi-potensi pariwisata lainnya di Toba Samosir ke masyarakat luas, tak
hanya di Indonesia, tetapi juga di dunia.
“Sebagai
wujud dukung bersama Asian Games 2018 dari Toba Samosir, kita siap mensukseskan
kirab obor Asian Games 2018 dengan menjadi tuan rumah yang baik. Kami siap
bekerja sama mendukung setiap acara serta menjadi pelayan yang bertanggungjawab
bagi semua tamu yang hadir. Kami sudah menyiapkan pagelaran budaya dan hiburan
rakyat sebelum dan setelah kirab obor Asian Games 2018. Akan banyak warga yang
terlibat dalam pagelaran budaya dan hiburan rakyat ini,” terang Audi Murphy.
Kirab
obor Asian Games 2018 di Toba Samosir akan berlangsung tanggal 1 Agustus 2018.
Sebelum sampai di Toba Samosir, kirab obor akan melintasi beberapa provinsi di
Indonesia. Total ada 54 daerah di 18 provinsi yang akan dilintasi kirab obor
Asian Games 2018.
Api obor tiba di Sumut pada 31 Juli. Adapun beberapa
rute yang akan dilalui api obor Asian Games diawali saat tiba di Bandara
Kualanamu (Deliserdang) pada pukul 17.00 WIB. Selanjutnya obor yang diletakkan
di dalam thinder box dibawa menuju rumah pengasingan Bung Karno di Parapat,
Simalungun. Keesokan harinya (tanggal 1 Agustus 2018), dari rumah pengasingan
Bung Karno sekitar pukul 07.10 wib, obor dibawa ke Pantai Bebas Parapat.
Pada pukul 11.25 wib obor diserahterimakan dan dibawa
menuju Gereja HKBP Balige menuju Pantai Lumban Bulbul dengan melewati beberapa
tempat seperti Kantor Telkom, Tugu Perjuangan, Warung Kopi Surya, Jembatan
Balige, dan Homestay Hijau.
Bagus frenggggg. 😎
ReplyDeleteSemoga Sumatera Utara. Dan destinasi yang ada di SU semakin di kenal di kalangan Luar.
ReplyDelete